Materi ke-4 Aswaja



Mahasiswa unusa dalam generasi Aswaja an-nahdliyah
Generasi Aswaja adalah generasi yg berperan teguh dalam Islam

PENGERTIAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

• Sunnah secara Bahasa adalah: Suatu jalan walaupun tidak diridlai.

• Sunnah secara Syara' adalah : Jalan yang diridlai (Allah) yang ditempuh dalam agama, yaitu yang ditempuh oleh Rasulullah saw. dan yang lainya, yang faham terhadap agama, dari kalangan para sahabat.

Sunnah secara Urf (tradisi), adalah : Suatu ajaran yang diikuti secara konsisten oleh para pengikut, baik nabi maupun wali. Dan istilah sunny adalah nisbat kepada sunnah.
Jama'ah adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bersatu diatas kebenaran yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, dan mereka adalah para sahabat dan orang-orang yang setia mengikuti mereka (tabiin) walaupun jumlah mereka sedikit.

Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah Golongan yang berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan sunnah serta pemahaman dan penerapan para sahabat dalam memahami dan mengamalkan Islam. Termasuk dalam golongan mereka para sahabat rosul, tabi'in, tabi'it tabi'in, kaum ulama sunnah dan para pengikut mereka (dari semua lapisan umat) sampai hari kiamat.

PENGERTIAN NAHDLATUL ULAMA'
Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi agama Islam yang mengikuti paham Ahlus 

Sunnah wal Jama'ah dan terbentuk pada tahun 16 Rojab 1344/31 Januari 1926 di Surabaya, yang lahir dari pesantren, pendirinya adalah KH. Hasyim Asy'ari beserta para kyai yang lainnya seperti KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Ridwan Abdullah, KH. Mas Alwi Abdul Aziz, dan lain sebagainya.

Sebelum melangkah minta restu pada guru

VISI MISI NAHDLATUL ULAMA

• Visi: Menjadi penyedia informasi ke-NU-an dan keislaman yang menyejukkan dan terpercaya

Misi

1. Menjadi pilihan pertama untuk memperoleh informasi ke-NU-an dan keislaman yang terpercaya.

2. Menghasilkan informasi yang menyejukkan dan mendorong sikap keagamaan yang berkeadilan, moderat, dan menghargai keberagaman.

3. Menghasilkan produk informasi yang berkualitas.

4. Menjadi ruang untuk mengembangkan sikap profesionalitas yang tinggi disertai semangat berkhidmah untuk umat dan bangsa


TRADISI NU DALAM MADZHAB

• Secara spesifik, NU merumuskan Aswaja sebagai sebuah mazhab yang dalam berakidah mengikuti salah satu dari dua imam: Al-Asy'ari dan Al-Maturidi (Bukhara'); dalam ubudiyah mengikuti salah satu imam empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali), dan dalam bidang tasawuf mengikuti salah satu dari dua imam Al-Junaidi atau Al- Ghazali.

EMPAT DASAR PRINSIP NAHDLATUL ULAMA
Tawassuth/ Moderat
Tasamuh/Toleransi
Indal/ Adil dan Tegak Lurus
 Tawazin/Keseimbangan

TAWASSUTH/MODERAT

Tawassuth adalah suatu langkah pengambilan jalan tengah bagi dua kutub pemikiran wang ekstrem (tatharruf), misalnya antara Qadariyyali dan Jabariyyah, antara skiptualisme ortodoks dengan rasionalisme Mu'tazilah dan antara Sufisme saladi dan Sufisme falsafi. Dalam pengambilan jalan tengah ini juga disertai dengan sikap al- Iqtishad (moderat) yang tetap memberikan ruang dialog hagi para pemikir yang berbeda-beda.

• Dengan sikap tawassuth, NU akan menjadi uumatan wasathan (kelompok moderat). Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Nahdlatul Ulama menyikapi fenomena fenomena sosial berusaha untuk memandang suatu masalah dari banyak sisi dan mempertimbangkan banyak hal sebelum menyatakan sikap. Hal ini penting untuk menghindan fanatisme buta yang kemudian melahirkan ekstrimisme.
TASAMUH/TOLERAN

• Tasamuh yaitu menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama. Namun, bukan berarti mengakui atau membenarkan keyakinan yang berbeda tersebut dalam peneguhan apa yang diyakini. Tasamuh adalah sikap toleransi, menghargai, tepa selira, tenggang rasa dan saling menghargai. Sikap yang menjadi karakteristik Nahdlatul Ulama ini sangat mempengaruhi cara pandang terhadap suatu masalah. Dengan sikap tasamuh warga Nahdlatul Ulama menempatkan keberagaman sebagai suatu keniscayaan untuk dihargai. Meski bersikap tasamuh bukan berarti NU membenarkan setiap pendapat, ajaran dan paham.Tasamuh tumbuh dibawah jiwa yang fanatik terhadap ajaran-ajaran Aswaja, sehingga meskipun menghargai perbedaan-perbedaan, NU tetap teguh pada pendiriannya.

I'tidal / TEGAK LURUS

⚫ I'tidal yaitu tegak lurus. Tidak condong kekanan maupun ke kiri atau berlaku adil dan tidak berpihak kecuali pada yang benar. Sikap i'tidal berkaitan erat dengan sikap tawassuth. Pendapat dari KH. Aqil Siradj, menyatakan bahwa itidal (tegak lurus atasu berlaku adil) ini diaplikasikan dalam sikap kemasyarakatan yang selalu berlaku adil antara kelompok kaya dan kelompok miskin, antara kelompok minoritas maupun mayoritas. Puncaknya adalah terbentuknya sikap gotong royong dalam menegakkan keadilan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POST NEWS PRA BToPH 3 2023

Pkkmb Fkes